PEMKAB MUKOMUKO BUKA DISTRIBUTOR ATASI KELANGKAAN PUPUK

Minggu, 22 Maret 2009 |

Bengkulu, 29/11 (ANTARA)- Untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang sering terjadi, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu akan memfasilitasi bagi pihak ketiga untuk menjadi distributor pupuk di daerah setempat.
"Dalam beberapa bulan terakhir kita mengalami kelangkaan pupuk, dan ini sudah sering terjadi. Salah satu penyebabnya karena tidak adanya distributor di daerah ini," kata Kapala Bagian Humas Setda Kabupaten Mukomuko Yanzuri Nawawi, Sabtu.
Ia mengatakan selama ini kebutuhan pupuk bagi para petani Mukomuko dipasok distributor dari Kabupaten Bengkulu Utara yang berjarak sekitar 250 km.
Karena jaraknya cukup jauh, maka sering kali pasokan terlambat, atau bahkan sama sekali tidak ada kiriman.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sendiri selama ini lebih memprioritaskan untuk mencukupi kebutuhan pupuk bagi para petani di daerahnya.

"Pemkab Bengkulu Utara tentu akan mementingkan kebutuhan petani di kabupeten setempat, dan kalau ada sisa, baru dikirim ke Kabupaten Mukomuko", katanya.
Akibat langkanya pupuk di Kabupaten Mukomuko, memicu kenaikan harga pupuk pada tingkat petani.
Pupuk bersubsidi di tingkat petani dijual dengan harga sekitar Rp1.200/kg, sedangkan pupuk non subsidi harganya sekitar Rp7.000/kg. Kedua pupuk tersebut saat ini sulit diperoleh di Mukomuko.
Menurut dia, ada indikasi pupuk bersubsidi jatah masyarakat Mukomuko dijual ke perkebunan besar oleh oknum tidak bertanggung jawab guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
"Kita berharap setelah ada distributor, tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk, sehingga para petani bisa lebih maksimal dalam menggarap lahan pertaniannya," katanya.
Para petani di Mukomuko sangat membutuhkan pupuk terutama jenis urea untuk tanaman sawit dan karet sebagai komoditi utama daerah setempat.(ANTARA

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang bersifat membangun :