PEMKAB MUKO MUKO BANGUN PLTU 8 MW

Sabtu, 29 Agustus 2009 |

Bengkulu, 29/8 (ANTARA) - Pemkab Muko Muko, Bengkulu akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan baku batu bara berkapasitas 8 Mega Watt (MW) untuk mengatasi krisis listrik di kabupaten pemekaran itu.
Bupati Muko Muko Ichwan Yunus, Sabtu, mengatakan, daerahnya termasuk salah satu kabupaten krisis listrik di Indonesia. Dengan status tersebut daerahnya mendapat prioritas dari PLN pusat membangun PLTU tersebut.
Dia mengatakan, bila PLTU itu sudah beroperasi, Kabupaten Muko muko akan bebas dari krisis listrik karena sudah mencukupi kebutuhan yaitu sekitar 10 MW. Sedangkan yang ada sekarang baru dua MW dari tenaga diesel.
PLTU yang akan dibangun perusahaan nasional itu rencananya terdapat di beberapa lokasi dan lebih diprioritaskan di muka tambang batu bara di wilayah itu.
Lokasi tambang batu bara di kabupaten Muko Muko ada sepuluh titik antara lain di Desa teras Terunjam, Air Rami, Pondok Suguh dan di sekitar Air Batang Nelan setempat, dengan kualitas rata-rata 4.600 kalori.
Kabupaten Muko Muko saat ini memiliki 150 desa dan 15 kecamatan, yang sebagian besar wilayah pedesaaan yang belum terjangkau aliran listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah itu pemkab akan menempuh beberapa alternatif.
Alternatif pertama sedang dirintis membuat jalur interkoneksi dari Sumatera Barat, berikutnya membangun PLTU di beberapa lokasi tambang batubara dan terakhir sudah menawarkan ke pihak investro untuk menanamkan modalnya di sektor Tenaga Listrik yang memanfaatkan cangkang kelapa sawit.
Dia mengakui, daya listrik yang ada sekarang baru dua mega watt diambil dari tenaga mesin diesel yang sudah uzur. Sedangkan kebutuhan seluruhnya mencapai 10 MW. Akibat kurangnya daya listrik itu masyarakat setempat mengeluh karena tidak bisa menikmati penerangan dan menonton siaran televisi.
Kendati ada daya listrik di luar PLTD milik PLN setempat, itu hanya berkapasitas kecil yaitu penerangan rumah tangga tenaga genset, itu pun sangat terbatas sekali.
"Saya targetkan krisis listrik di Kabupaten Muko Muko bisa diatasi dalam tahun 2009 ini, karena masyarakat sudah menunggu penerangan itu sejak beberapa tahun lalu" tandasnya.
Pemda Muko Muko sebelumnya sudah melakukan perjanjian dengan salah satu perusahaan nasional, untuk membangun PLTU dari bahan baku cangkan kelapa sawit. Namun setelah perjanjian dilakukan kontraktor tersebut tidak muncul lagi, ujar Bupati.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang bersifat membangun :