PEMKOT KUCURKAN RP4 MILIAR UNTUK PENDIDIKAN GRATIS

Selasa, 25 Agustus 2009 |


Bengkulu, (ANTARA) Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu setiap triwulannya menganggarkan dana Rp4 miliar untuk pendidikan gratis.
"Program pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SMA yang sudah dicanangkan tahun ini menghabiskan dana sekitar Rp4 miliar lebih untuk setiap triwulannya," kata kepala bidang perencanaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, Yunirhan, Selasa.
Menurut dia, dana tersebut dicairkankan dari APBD Pemkot Bengkulu setiap tiga bulan sekali sehingga bulan ini merupakan triwulan II tahun 2009.
Setiap jejang pendidikan, dijelaskanya mendapatkan dana pendidikan gratis dari pemkot Bengkulu secara bervariasi.
Untuk jenjang SD mendapatkan dana pendidikan gratis sebesar Rp50 ribu per siswa setiap bulannya, setingkat SMP Rp60 ribu perbulan, tingkat SMA Rp75 ribu perbulan dan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rp100 ribu per bulan.
Dana tersebut dibagikan kepada 90 SD negeri dan swasta, delapan Madrasah Iptidaiyah (MI) negeri dan swasta, 35 SMP negeri dan swasta, 10 Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan swasta.
Selanjunya 23 SMA negeri dan swasta, lima Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta, 17 SMK negeri dan swasta ditambah dua Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Bengkulu.
Sementara itu, proses pencairan dana tersebut, menurut dia diawali dengan pengajuan proposal dana pendidikan gratis sesuai dengan ketentuan oleh masing-masing sekolah kepada Disdik Kota Bengkulu.
Berdasarkan proposal dan jumlah siswa disetiap sekolah itu, pihak Disdik memberikan laporan kepada Pemkot Bengkulu untuk proses pencairan selanjutnya diberikan kepada sekolah setiap tiga bulan sekali.
Untuk pencairan dana triwulan berikutnya, masing-masing sekolah harus memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana pendidikan gratis tersebut untuk dilaporkan kepada pemkot Bengkulu.
"Proses pencairannya sangat mudah dan kami berharap pemerintah segera menerbitkan peraturan daerah mengenai pendidikan gratis sehingga pendidikan gratis tidak tergantung dengan kepala daerah," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang bersifat membangun :