DISKOP BENGKULU KEMBANGKAN USAHA PUPUK ORGANIK

Jumat, 24 Juli 2009 |


Bengkulu, (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Pengembangan Pengusaha Kecil dan Menengah (Diskop PPKM) Kota Bengkulu mengembangkan usaha pupuk organik untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
"Saat ini pembuatan pupuk organik dari limbah sapi sudah kita kembangkan di tiga kelompok koperasi peternak. Harapan kita ke depan semua koperasi peternak bisa mengembangkan usaha itu," kata Kepala Bidang Koperasi, Diskop dan PPKM Kota Bengkulu, Edison, Selasa.
Tiga kelompok koperasi yang sudah memanfaatkan limbah ternak sapi menjadi pupuk organik yaitu kelompok koperasi peternak Pagar Dewa, Pematang Gubernur dan koperasi peternak Desa Kandang.
Walaupun produksi pupuk organik yang dihasilkan dari tiga kelompok peternak tersebut masih relatif kecil, dia berharap usaha tersebut bisa diikuti oleh 17 koperasi peternak di Kota Bengkulu.
Pupuk organik dari limbah itu, lanjutnya dijual kepada masyarakat secara langsung dan ada beberapa anggota kelompok yang menggunakan sendiri untuk tanaman.
"Usaha pemanfaatkan limbah ternak amat baik untuk meningkatan ekonomi kerakyataan, terbukti sejak dijalankan dua tahun lalu, permintaan pupuk organik terus meningkat," ujarnya.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu pilar pembangunan Kota Bengkulu yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan.
Untuk meningkatkan minat anggota kelompok koperasi mengolah limbah ternak sapi, Diskop dan PPKM terus memberikan sosialisasi tentang pengolahan limbah, berternak yang baik hingga cara mendapatkan pakan ternak yang sehat.
"Program pelatihan kita berikan secara rutin, bagi peternak sapi baru maupun lama untuk meningkatkan produksi sapi sekaligus memanfaatkan limbah yang dihasilkan," katanya.
Program pengembangbiakan ternak sapi, dimulai tahun 2004 dengan 1.200 ekor sapi. Saat ini tidak kurang dari 4.000 sapi yang dipelihara oleh anggota kelompok koperasi.
Anggota koperasi peternak juga bebas untuk menggulirkan sapinya kepada siapapun sepanjang sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan mendaftar sebagai anggota peternak koperasi.
Berkenaan dengan hal tersebut, hampir setiap tahun terdapat puluhan peternak baru yang mendapatkan bantuan sapi dari peternak lainya yang memerlukan pelatihan dari Diskop dan PPKM maupun dari Dinas Peternakan.
"Semoga saja dengan program ini dan sosialisasi yang terus kami berikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Bengkulu," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang bersifat membangun :