TES CPNS KOTA BENGKULU HARUS MELIBATKAN UNIB

Jumat, 24 Juli 2009 |


Bengkulu, (ANTARA) - Untuk mewujudkan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bengkulu secara transparan, Pemerintah Kota (Pemkot) harus melibatkan Universitas Bengkulu (Unib) sebagai penyelenggara tes.
"Ini menyangkut kepercayaan masyarakat, saya kira pada era otonomi daerah ini, pemkot harus melibatkan Unib sebagai penyelenggara tes CPNS," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Sujono, Rabu.
Menanggapi perkataan Wali Kota Bengkulu yang mengatakan akan menunggu instruksi pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait penyelenggara tes CPNS, menurut dia, tidak sesuai dengan era otonomi daerah sekarang dimana pemerintah daerah bisa menentukan kebijakan sendiri.
Pemkot tidak harus mengikuti kebijakan yang dilakukan Pemprov terkait penyelenggara tes CPNS, namun bisa memberikan keputusan sendiri tentunya dengan mengutamakan Unib sebagai penyelenggara tes CPNS.
Walaupun tidak ada yang menjamin tes CPNS dapat dilaksanakan secara bersih, dengan dilibatkanya Unib sebagai penyelenggara tes CPNS tahun ini dapat meminimalisir terjadinya praktek kecurangan yang dilakukan oknum tertentu.
Sujono yang juga alumni Unib itu, menganggap Unib sudah memiliki kompetensi untuk menyelenggarakan tes seperti tes CPNS sehingga tidak ada alasan bagi Pemkot Untuk tidak melibatkan unib dan memilih universitas dari pulau Jawa sebagai penyelenggara tes CPNS.
Selain itu, sesuai dengan janji Wali Kota Bengkulu, tahun 2008 lalu, bahwa tes CPNS 2009 akan diselenggarakan dengan melibatkan Unib sebagai penyelenggara.
"Wali kota dulu pernah berjanji untuk menyelenggarakan tes dengan menggunakan unib, dan jika janji itu tidak dilaksanakan berarti telah menyakiti hati rakyat," ujarnya.
Jika pemkot memang masih enggan mengunakan Unib sebagai penyelenggara tes CPNS, Pemkot boleh saja memilih perguruan tinggi lainya di luar Bengkulu namun harus ada kerjasama secara resmi antara institusi universitas dengan Pemkot Bengkulu, bukan melalui lembaga yang bernaung dibawah universitas itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu, Jarto Tarigan, ketika ditanya mengaku hanya mengikuti instruksi yang diberikan oleh Wali Kota, dan jika memang harus menggunakan Unib sebagai penyelenggara tidak menjadi masalah.
"Kita hanya mengikuti instruksi dari kepada daerah, dan jika tahun ini memang harus menggunakan Unib, tentunya tetap kita selenggarakan," ujarnya.
Pada tahun 2009 Kota Bengkulu mendapatkan kuota CPNS sebanyak 305 orang, namun hingga kini belum ada kepastikan menyangkut formasi yang dibutuhkan oleh Pemkot Bengkulu.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang bersifat membangun :